WahanaNews.co.id | Terkait rumor Jack Ma ditangkap oleh otoritas China membuat sebagian investor Alibaba geger sehingga saham raksasa toko online itu turun. Bahkan ramai yang menjual sahamnya sehingga valuasi Alibaba tidak sedikit terpangkas.
Karena kepanikan bahwa Jack Ma benar ditangkap itulah, sebagian investor cepat-cepat melego saham Alibaba dengan total sekitar USD 26 miliar. Saham Alibaba pun sempat turun sampai 9,4%.
Baca Juga:
Mantan Bos Alibaba Grup Kini Berinvetasi di Sektor Pertanian dan Perikanan
"Saham Alibaba anjlok setelah lembaga penyiaran negara mengumumkan penangkapan seseorang dengan nama belakang yang sama dengan pendiri perusahaan toko online itu," sebut Fortune, dilansir detikcom.
Apalagi pada awalnya, disebut bahwa nama tersangka terdiri dari dua karakter, seperti Jack Ma. Namun kemudian dikoreksi bahwa namanya terdiri dari 3 karakter, serta profesi dan tanggal lahirnya pun berbeda dengan Jack Ma.
Hal itu membuat harga saham Alibaba mulai pulih. Akan tetapi jelas bahwa investor Alibaba mudah panik jika sudah mengenai nasib Jack Ma, apalagi jika sampai ada kabar semacam ini di mana rumor menyebut dia berurusan dengan hukum.
Baca Juga:
Miliarder Jack Ma Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Hong Kong
Padahal, Ma yang artinya kuda dalam bahasa China, merupakan nama belakang yang sangat umum di China. Menurut Kementerian Publik China, dari 12 juta populasi kota Hangzhou misalnya, ada sekitar 100 ribu orang dengan nama belakang Ma.
Memang semenjak Jack Ma ditekan pemerintah China semenjak ia mengkritik sistem keuangan negaranya, investor agak cemas. Saat ini, harga saham Alibaba turun sekitar 60% dari puncaknya di Oktober 2020, sebelum Jack Ma berpidato yang berisi kritikan itu. Artinya, nasib Alibaba masih cukup banyak bergantung pada sosok Jack Ma. [JP]