WahanaNews.co.id | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penguatan inovasi dan digitalisasi untuk mempermudah proses donor darah bagi masyarakat sehingga berdampak pada semakin banyaknya ketersediaan stok darah di PMI.
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengikuti "Geber Parekraf Donor Darah" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (16/3/2022) mengatakan, dirinya sudah melakukan donor darah sejak 7 tahun lalu dan memiliki banyak kartu donor.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
“Kartu Ini sudah jadul, saya sudah memiliki hampir 7 kartu untuk donor. Saya menugaskan tim di Kemenparekraf untuk membantu mendigitalisasi proses ini, sehingga bisa memangkas waktu proses pendaftaran dan masyarakat semakin antusias untuk melakukan donor,” ujarnya.
Inovasi dan digitalisasi yang dimaksud Menparekraf Sandiaga ialah berupa aplikasi yang bisa mempermudah masyarakat untuk mendaftar donor dan mencatatkan jejaknya.
“Kita datang tinggal scan, seperti aplikasi PeduliLindungi, dan kita bisa memangkas waktu kurang lebih 20 menit,” ujarnya.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Menurut Sandiaga, berdasarkan riset terbaru, donor darah bisa dilakukan minimal 2 bulan 10 hari. Hal itu dapat membantu mempercepat pengumpulan keterisian kantong darah di PMI.
“Kemenparekraf sudah mulai rutin 2 bulan sekali sampai November 2022 melakukan donor darah. Targetnya hari ini 175 kantong darah. Target itu akan bertambah setiap bulannya untuk mencukupi ketersediaan darah di PMI,” ujarnya.
Kegiatan 'Geber Parekraf Donor Darah' ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, dan Baznas. Kegiatan ini sebagai langkah yang diharapkan bisa menumbuhkan semangat bangsa untuk kembali bangkit. [JP]