WahanaNews.co.id | Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari situasi mengerikan di kota Bucha, Ukraina, yang memicu tuduhan kejahatan perang terhadap Moskow.
Putin menyebut foto-foto dan video mayat-mayat bergelimpangan di kota Bucha adalah palsu.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Seperti dilansir detikcom dari Reuters, Rabu (13/4/2022), komentar itu disampaikan Putin saat menggelar konferensi pers gabungan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Selasa (12/4) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Putin membandingkan tuduhan Ukraina soal tentara Rusia mengeksekusi mati warga sipil di Bucha dengan apa yang dia sebut sebagai rekayasa oleh Barat soal serangan senjata kimia di Suriah yang dimaksudkan untuk memberatkan Presiden Bashar al-Assad.
"Itu menjadi kepalsuan yang sama di Bucha," cetus Putin.
Baca Juga:
Pilpres Rusia 2024: Putin Tak Punya Parpol tapi Menang Terus
Lukashenko, seperti dilansir Politico, bahkan menyebut situasi di Bucha sebagai 'operasi psikologis yang dilakukan oleh orang Inggris'.
Otoritas Ukraina menuduh militer Rusia membunuh warga sipil Bucha, yang ditinggalkan pasukan Moskow pada awal April lalu setelah diduduki selama berminggu-minggu.
Negara-negara Barat menyerukan pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil untuk dihukum.