WahanaNews.co.id | Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kemajuan operasi militer di Ukraina berjalan sesuai rencana. Putin juga memerintahkan kompensasi besar untuk tentara Rusia yang tewas dalam invasi di Ukraina.
"Saya ingin mengatakan bahwa operasi militer khusus berjalan ketat sesuai jadwal, sesuai rencana," kata Putin membuka pertemuan dengan dewan keamanannya seperti dilansir detikcom dari AFP, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
"Kami berperang dengan neo-Nazi," kata pemimpin Rusia itu, menambahkan: "Saya tidak akan pernah menyerah pada keyakinan saya bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu orang."
Putin mengatakan tentara Rusia berperang "dengan berani, seperti pahlawan sejati". Dia juga memerintahkan kompensasi untuk dibayarkan kepada keluarga tentara Rusia yang tewas di Ukraina.
"Tugas kami adalah mendukung keluarga mereka yang berjuang untuk rakyat Rusia," kata Putin.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Sehari sebelumnya Rusia untuk pertama kalinya menyebutkan jumlah kerugiannya di Ukraina, dengan mengatakan 498 tentaranya tewas sejak Putin memerintahkan invasi pekan lalu. Sementara Ukraina mengatakan jumlah itu jauh lebih tinggi.
Rusia sudah mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan wilayah sipil di Ukraina, meskipun ada bukti yang tersebar luas sebaliknya.
Putin menuduh pasukan Ukraina menggunakan warga sipil sebagai "perisai manusia", dengan mengatakan mereka bertindak seperti "fasis".
Ukraina mengatakan sebelumnya pada Kamis (3/3) bahwa 33 orang tewas ketika pasukan Rusia menyerang daerah pemukiman, termasuk sekolah dan blok apartemen bertingkat tinggi di Chernihiv, Ukraina utara. Kyiv mengatakan bahwa setidaknya 350 warga sipil telah tewas sejak Rusia menginvasi pekan lalu. [JP]