WahanaNews.co.id | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons langkah otoritas Rusia yang berupaya menyensor wawancaranya dengan sejumlah jurnalis independen Rusia. Zelensky menuduh Moskow 'takut' dengan jurnalis-jurnalis 'yang bisa mengatakan kebenaran'.
"Orang-orang yang kuat dari negara kita yang kuat, hari ini merupakan hari ketika saya berulang kali diyakinkan seberapa jauh kita dari Federasi Rusia," ucap Zelensky dalam pernyataan via video melansir detikcom, Senin (28/3/2022).
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
"Bayangkan saja, mereka ketakutan di Moskow karena wawancara saya dengan jurnalis-jurnalis Rusia. Orang-orang yang bisa mengatakan kebenaran," sebut Zelensky.
Diketahui bahwa Badan Federal Rusia untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa, atau yang disebut Roskomnadzor, merilis pernyataan pada Minggu (27/3) yang isinya memperingatkan media-media Rusia untuk tidak mempublikasikan wawancara dengan Zelensky.
Badan pengawas komunikasi Rusia itu juga menyatakan telah mulai menyelidiki media-media Rusia yang mewawancarai Zelensky.
Baca Juga:
PM Polandia Ngamuk ke Zelensky: Jangan Hina Kami!
"(Mereka) Menghancurkan kebebasan berbicara di negara mereka, (dan) berusaha menghancurkan negara tetangga. Mereka menggambarkan diri sebagai pemain global. Dan mereka sendiri takut dengan percakapan yang relatif singkat dengan beberapa jurnalis," ujar Zelensky merujuk pada Rusia.
"Nah, jika ada reaksi semacam itu, maka kita melakukan semuanya dengan benar. Berarti mereka gugup," cetusnya.
Wawancara via video itu diposting secara penuh via saluran Telegram Zelensky. Video itu menampilkan pertanyaan-pertanyaan dari sejumlah jurnalis independen paling terkemuka dari Rusia, termasuk penulis Mikhail Zygar dan Tikhon Dzyadko yang merupakan pemimpin redaksi televisi TV Rain yang baru-baru ini ditutup. [JP]