WahanaNews.co.id | AS telah memberlakukan sejumlah sanksi terhadap lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk putri-putrinya.
Langkah-langkah tersebut muncul setelah pengungkapan baru kekejaman oleh pasukan Rusia di Ukraina, termasuk gambar-gambar mayat warga sipil yang tersebar di jalan-jalan Kota Bucha, dekat Ibu Kota Kyiv.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Rusia mengatakan, tanpa ada bukti, gambar-gambar itu hanya buatan para pejabat Kyiv.
Meskipun foto-foto satelit menunjukkan warga-warga sipil tewas ketika Rusia menguasai Bucha, Putin pada Rabu menggambarkan peristiwa itu sebagai "provokasi kasar dan sinis oleh rezim Kyiv".
Mengacu pada pembunuhan di Bucha itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Rabu: "Tidak ada kejadian yang lebih buruk dari kejahatan perang."
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
"Negara-negara harus bersatu untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku ini," tambah Biden.
AS mengatakan bahwa putri Putin, Katerina Vladimirovna Tikhonova dan Maria Vladimirovna Vorontsova, dikenai sanksi "karena berstatus anak-anak Putin, orang yang properti dan kepentingannya atas kepemilikan properti itu diblokir".
Siapakah anak-anak Putin itu?
Menurut pengumuman AS, Tikhonova adalah "seorang eksekutif teknologi yang pekerjaannya mendukung pemerintah dan industri pertahanan Rusia".
Adiknya, Vorontsova, lanjut AS, "memimpin program-program yang didanai negara yang telah menerima miliaran dolar dari Kremlin untuk penelitian genetika dan secara pribadi diawasi oleh Putin".
Ditanya mengapa AS menargetkan putri-putri Putin itu, seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan AS menilai mereka bisa saja mengendalikan beberapa aset Putin.
"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Putin, dan banyak kroninya, dan para oligark, menyembunyikan kekayaan mereka, menyembunyikan aset mereka, sedangkan para anggota keluarganya menempatkan aset dan kekayaan mereka di sistem keuangan AS, dan juga di negara-negara lain," kata pejabat itu.
"Kami percaya bahwa banyak aset Putin disembunyikan oleh anggota keluarganya, dan itulah mengapa kami menargetkan mereka."
Sanksi AS yang diumumkan oleh Gedung Putih itu meliputi:
langkah-langkah ekonomi untuk melarang investasi baru di Rusia
sanksi keuangan yang berat terhadap bank swasta terbesar Rusia, Alfa Bank, dan lembaga keuangan terbesarnya, Sberbank
sanksi terhadap perusahaan milik negara yang strategis
sanksi terhadap pejabat pemerintah Rusia dan anggota keluarga mereka
Sementara itu Inggris telah mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap delapan oligark dan sejumlah bank Rusia, termasuk bank terbesar di negara itu, Sberbank, dan Credit Bank of Moscow.
Uni Eropa juga tengah membahas pengurangan impor batu bara Rusia karena kekhawatiran atas dugaan kejahatan perang yang meningkat.
Sebelum sanksi baru diumumkan di Washington, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak bisa "menerima sikap keragu-keraguan".
Berbicara secara daring kepada parlemen Irlandia pada hari Rabu (06/04), dia mengatakan masih ada kebutuhan untuk meyakinkan beberapa pihak di Eropa yang masih percaya "kejahatan perang dan perang itu tidak semengerikan seperti kerugian finansial" demi mendukung sanksi yang lebih keras atas Rusia. [JP]