Itu akan mencakup "setiap tuduhan kejahatan perang di masa lalu dan sekarang, kejahatan terhadap kemanusiaan atau genosida yang dilakukan di bagian mana pun di wilayah Ukraina oleh siapa pun," ujar Khan.
Khan mengatakan penyelidikannya akan dilakukan "objektif dan independen" dan fokus pada "memastikan akuntabilitas atas kejahatan yang termasuk dalam yurisdiksi ICC".
Baca Juga:
Kemenkes Palestina Sebut 2.000 Staf Medis di Jalur Gaza Tidak Miliki Makanan Berbuka Puasa
Amnesty International sebelumnya menyebut bom cluster yang digunakan Rusia mengenai sebuah preschool di Ukraina bagian timur laut pada Jumat (25/2) lalu, saat sekolah itu menjadi tempat berlindung warga sipil. Sedikitnya tiga orang, termasuk seorang anak, tewas akibat serangan itu.
Kepala Amnesty, Agnes Callamard, menyebut serangan di kota Okhtyrka itu 'harus diselidiki sebagai kejahatan perang'.
Diketahui ICC hanya dapat menuntut kejahatan yang dilakukan di wilayah 123 negara anggotanya. Ukraina bukan anggota ICC, tetapi pada tahun 2014 menerima yurisdiksi mahkamah internasional tersebut.
Baca Juga:
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi Berbicara di Mahkamah Internasional
Adapun Rusia telah menarik diri dari ICC, sehingga pengadilan hanya akan dapat menjangkau orang-orang Rusia jika mereka ditangkap di wilayah negara yang menghormati yurisdiksi ICC. [JP]