Sanksi ekonomi AS dan Inggris
Pada hari Selasa (01/02), AS mengumumkan rencana untuk memberikan sanksi kepada elite Rusia, dalam langkah terkoordinasi dengan Inggris.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
Sementara itu, Inggris mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk "mundur dari jurang," karena mengumpulkan pasukan di berbagai titik di sekitar perbatasan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pemerintah sedang merencanakan kekuatan baru untuk menargetkan perusahaan yang terkait dengan negara Rusia, serta kemampuan untuk membekukan aset elite Rusia tertentu dan menolak mereka masuk ke Inggris.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pernyataan Inggris itu "sangat mengganggu" dan membuat Inggris kurang menarik bagi investor.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
"Tidak sering Anda melihat atau mendengar ancaman langsung seperti itu untuk menyerang bisnis," katanya. "Sebuah serangan oleh negara tertentu terhadap bisnis Rusia mengisyaratkan tindakan pembalasan, dan tindakan ini akan dirumuskan berdasarkan kepentingan kami jika perlu."
Baik AS maupun Inggris tidak merinci individu Rusia mana yang ada dalam daftar kemungkinan sanksi.
"Orang-orang yang telah kami identifikasi berada di atau dekat lingkaran dalam Kremlin dan memainkan peran dalam pengambilan keputusan pemerintah atau setidaknya terlibat dalam perilaku destabilisasi Kremlin," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan. [JP]