WahanaNews.co.id | Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa pihaknya telah menguasai kota Mariupol, Ukraina.
Putin pun memuji 'pembebasan' kota pelabuhan di Ukraina itu.
Baca Juga:
Pemimpin Chechnya Klaim 1000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol
Dilansir AFP, Jumat (22/4/2022), mengambil kendali penuh Mariupol di Laut Azov akan menjadi kemenangan strategis bagi Rusia.
Sebab, penguasaan ini akan membantunya menghubungkan Krimea, yang telah dicaplok Rusia dan menjadi wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
"Mariupol telah dibebaskan," kata Shoigu kepada Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi.
Baca Juga:
Wali Kota Mariupol Ukraina: 10 Ribu Warga Tewas Akibat Invasi Rusia
"Formasi nasionalis (Ukraina) yang tersisa berlindung di zona industri pabrik Azovstal," tambahnya.
Shoigu mengatakan sekitar 2.000 tentara Ukraina tetap berada di dalam pabrik. Tempat ini menjadi kantong terakhir perlawanan Ukraina, mereka menggunakan jaringan terowongan bawah tanah pabrik itu.
Putin mengatakan "pembebasan" Mariupol adalah "keberhasilan" bagi pasukan Rusia. Akan tetapi Putin memerintahkan Shoigu untuk membatalkan rencana penyerbuan kawasan industri Azovstal, sebab dianggapnya "tidak praktis".