"Tidak perlu naik ke katakombe ini dan merangkak di bawah tanah melalui fasilitas industri ini. Blokir kawasan industri ini sehingga bahkan seekor lalat pun tidak dapat melarikan diri," kata Putin.
Sementara itu, ribuan warga sipil diyakini tewas di kota itu. Pasukan Rusia telah mengepung kota itu selama lebih dari sebulan, dengan sedikit akses ke makanan, air, dan tanpa listrik.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina agar mereka yang terperangkap di dalam pabrik baja bisa keluar.
Menurutnya kepala negara manapun akan melakukan hal tersebut. Apalagi Rusia mengklaim telah mengendalikan kota Mariupol.
"Itulah yang akan dilakukan kepala negara mana pun dalam keadaan apa pun," ujarnya. [JP]