WahanaNews.co.id | Polda Metro Jaya diminta menangkap pelaku penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang menimbulkan banyak kehilangan pekerjaan.
Kondisi ini, dimanfaatkan oleh sejumlah oknum dengan mengatasnamakan sebuah perusahaan (PT) untuk melakukan penipuan dengan modus rekrutmen.
Baca Juga:
Firli Bahuri Klaim Sesuai KUHAP, Penyidik PMJ Harus Hentikan Penyidikan Kasusnya
Seperti yang dialami oleh Lukman Gultom. Pria yang berdomisili di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur ini baru saja menjadi korban penipuan lowongan kerja.
Kepada WahanaNews Lukman mengatakan, sebelum mendapatkan panggilan, ia mengaku mengirimkan email ke perusahaan tersebut dengan format sesuai dengan ketentuan yang diminta perusahaan. Adapun informasi lowongan pekerjaan di salah satu perusahaan itu didapat dari website atau situs pencari kerja.
Awalnya Lukman tidak menaruh curiga sama sekali ketika mendapatkan panggilan seleksi sekaligus interview dari perusahaan bersangkutan, melalui WhatsApp pribadinya. Pesan itu berupa konfirmasi jadwal interview yang dikirim oleh Fadillah Pratiwi S.Psi dengan jabatan HRD Manager PT. Adhi Jaya Autopart.
Baca Juga:
KPK Ungkap Kombes Donald Eks Direktur Narkoba Polda Metro Belum Pernah Lapor LHKPN
Isi Whatsapp yang diterima Lukman Gultom adalah, berdasarkan hasil team evaluasi awal tentang CV lamaran saudara/i yang kami input/terima melalui DATA BASE/RESUME situs Jobble.org /Indedd.com/Situs lainya sebagai pencari kerja untuk Posisi DRIVER SIM A / B dengan ini kami menyatakan anda memenuhi syarat dan Kualifikasi perusahaan kami, sehingga anda dapat mengikuti test dan interview calon karyawan yang dilaksanakan Pada Hari / tanggal : SENIN / 24 JANUARI 2022, Waktuđź•š 07.30 s/d 11:30 Wib, BERTEMU FADILLAH PRATIWI, S.Psi, Alamat Kantor Komplek perkantoran GRAND GALAXY, Jl. Rose Garden 3 No. 83, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia - 17147.
Ketika tiba, ia mengaku langsung disambut oleh keamanan kantor dan langsung dipersilahkan naik ke lantai dua untuk melakukan proses seleksi atau interview.
Dalam interview tersebut Lukman mengaku mendapat penjelasan bahwa, Gaji Rp 4,6 juta/bulan dan uang makan Rp 650 ribu/2 minggu. Tetapi untuk bisa langsung bekerja ia dimintai uang Rp 1.350.000, uang tersebut disebutkan sebagai jaminan.