"Melanggar perintah pengadilan, benteng kekerasan dan mengganggu ketertiban umum," ucap juru bicara tersebut.
Meski begitu tidak ada bentrokan terjadi selama penggusuran. Pihak keluarga Salhiya sempat memberikan perlawanan saat itu.
Baca Juga:
Jokowi: Indonesia-Turki akan Terus Kerja Sama Bantu Palestina
Mereka sempat naik ke atap gedung sambil membawa tabung gas dan mengancam akan membakar isi dan diri mereka sendiri jika mereka dipaksa keluar dari rumah mereka. Polisi Israel pun akhirnya memilik untuk mundur.
Meski begitu, mereka tetap kembali pada Rabu pagi waktu setempat di tengah hujan lebat di Yerusalem. Pengacara keluarga Salhiya Walid Abu-Tayeh mengatakan kepada AFP bahwa polisi telah menangkap 20 orang selama operasi, enam di antaranya warga Israel, dengan yang terakhir dibebaskan, menambahkan bahwa "tahanan Arab diserang." [JP]