"Selama empat hari, kami tidur di tangga dan stasiun kereta," ujarnya. "Kami mengalami masa-masa sulit tanpa makanan. Saya ada di Ukraina di Kharkiv. Ini adalah tahun terakhir kuliah saya tapi sekarang saya meninggalkan semuanya untuk pulang," imbuh Hussein.
Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan bahwa satu warga Israel tewas di Ukraina, saat konvoi yang ditumpanginya diserang ketika dalam perjalanan ke Moldova.
Baca Juga:
Gantikan Gandum yang Kini Mahal, Perum Bulog akan Bangun Pabrik Sagu
Pada Selasa (1/3) waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan pengiriman 100 ton bantuan kemanusiaan untuk Ukraina, termasuk perlengkapan medis dan sistem pemurnian air. [JP]