WahanaNews.co.id | Presiden terpilih Filipina Ferdinand Marcos Junior akan menegakkan keputusan internasional terhadap China atas Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Dia menegaskan tidak akan membiarkan China menginjak hak maritim Manila.
Baca Juga:
Barantin Sulawesi Utara Musnahkan 144 Ekor Ayam Tanpa Dokumen Karantina Resmi
Seperti dilansir detikcom dari AFP, Kamis (26/5/2022) Marcos menyatakan hal ini saat diwawancarai oleh media lokal. Dia menilai keputusan ini menguntungkan negaranya.
"Kami memiliki keputusan yang sangat penting, yang menguntungkan kami dan kami akan menggunakannya untuk terus menegaskan hak teritorial kami. Ini bukan klaim. Ini sudah menjadi hak teritorial kami," kata Marcos kepada media lokal.
Diketahui bahwa China telah mengabaikan keputusan 2016 oleh Pengadilan Arbitrase Permanen yang berbasis di Den Haag. Keputusan itu menyatakan klaim historisnya atas sebagian besar Laut China Selatan tidak berdasar.
Baca Juga:
Batak di Filipina, Satu dari 7 Suku yang Terancam Punah
Sebelumnya, Presiden Rodrigo Duterte yang akan mengundurkan diri, mengesampingkan keputusan itu dengan imbalan janji-janji perdagangan dan investasi, yang menurut para kritikus belum terwujud.
Marcos mengatakan dia tidak akan 'membiarkan satu milimeter pun hak pesisir maritim kita diinjak-injak'.
"Kami berbicara tentang China. Kami berbicara dengan China secara konsisten dengan suara yang tegas," katanya.