WahanaNews.co.id | Bertemu dengan delegasi kongres Amerika Serikat (AS) di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar Rusia secara resmi diakui sebagai 'negara teroris'.
Dilansir detikcom dari CNN Minggu (15/5/2022), McConnell mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu (14/5) malam bahwa delegasi 'baru saja meninggalkan' Ukraina dan menyebutnya sebagai 'kehormatan' untuk bertemu dengan Zelensky dan penasihat seniornya.
Baca Juga:
Rusia Pastikan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT G-20
McConnell bergabung dalam perjalanan mendadak itu oleh Senator Republik Susan Collins dari Maine, John Barrasso dari Wyoming dan John Cornyn dari Texas.
McConnell dan para senator lainnya menjadi pejabat AS terakhir yang mengunjungi Ukraina sejak Rusia menginvasi negara Eropa timur itu pada akhir Februari.
Politikus Republikan Kentucky itu mengatakan dalam pernyataannya bahwa delegasi menegaskan kembali kepada Zelensky 'bahwa Amerika Serikat berdiri tepat di belakang Ukraina dan akan mempertahankan dukungan kami sampai Ukraina memenangkan perang ini. Juga penting bahwa Amerika tidak berdiri sendiri'.
Baca Juga:
Gagal Pertahankan Wilayah, Presiden Zelensky Pecat Kepala Keamanan Kharkiv
"Adalah kepentingan nasional kita untuk membantu Ukraina mencapai kemenangan dalam perang ini dan untuk membantu Ukraina dan negara-negara lain mencegah perang agresi lainnya sebelum dimulai," ujar McConnell.
Sementara itu, dalam pidatonya, Zelensky mengatakan dia membahas dukungan AS untuk Ukraina dan memperketat sanksi terhadap Rusia dengan delegasi.
"Saya percaya bahwa kunjungan ini sekali lagi menunjukkan kekuatan dukungan bipartisan untuk negara kita, kekuatan hubungan antara negara-negara Ukraina dan Amerika," kata Zelensky.
Zelensky telah meminta Presiden Joe Biden untuk menunjuk Rusia sebagai negara sponsor terorisme.
"Menyatakan terima kasih atas keputusan bersejarah untuk memperbarui program Lend Lease," ujarnya.
Biden awal pekan ini menandatangani undang-undang Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina. Undang-undang baru, yang memudahkan beberapa persyaratan bagi AS untuk meminjamkan atau menyewakan peralatan militer ke Ukraina, disahkan dengan mayoritas bipartisan di DPR dan Senat AS. [JP]