WahanaNews.co.id | Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan warga Amerika untuk segera meninggalkan Ukraina karena meningkatnya kekhawatiran akan invasi Rusia.
Seruan ini disampaikan Biden saat latihan tembak-menembak pasukan Rusia dan penambahan pasukan di sekitar Ukraina menambah kekhawatiran akan invasi.
Baca Juga:
BTS akan Mengunjungi White House, Bahas Rasisme Anti Asia
Seperti dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Jumat (11/2/2022), ketegangan Amerika Serikat-Rusia saat ini mencapai puncaknya sejak Perang Dingin, dengan pejabat-pejabat AS mengatakan sekitar 130.000 tentara Rusia dikelompokkan dalam lusinan brigade tempur di dekat perbatasan dengan Ukraina.
"Warga Amerika harus pergi sekarang juga," kata Biden dalam wawancara yang direkam sebelumnya dengan NBC News.
"Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan segalanya bisa berubah dengan cepat," imbuh Biden.
Baca Juga:
Korut Siapkan Uji Coba Nuklir Ditengah Covid-19
Biden menegaskan bahwa dalam keadaan apa pun dia tidak akan mengirim pasukan AS ke Ukraina, bahkan untuk menyelamatkan warga Amerika jika terjadi invasi Rusia.
"Itu adalah perang dunia. Ketika orang Amerika dan Rusia mulai saling menembak, kita berada di dunia yang sangat berbeda," katanya.
Pernyataan Biden dirilis beberapa jam setelah Rusia meluncurkan tank-tank tempurnya melintasi Belarusia untuk latihan tembak-menembak.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan, dalam upaya untuk "mengurangi kemungkinan salah perhitungan" selama latihan, kepala pertahanan AS dan Belarusia mengadakan pembicaraan telepon yang jarang terjadi.
NATO mengatakan pengerahan rudal, baju besi berat, dan tentara pembawa senapan mesin Rusia menandai "momen berbahaya" bagi Eropa.
Para pemimpin Barat telah bolak-balik ke Moskow dalam upaya untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, memberi Rusia kesempatan untuk menyampaikan keluhannya tentang ekspansi NATO ke Eropa timur dan negara-negara bekas Uni Soviet.
Rusia juga telah mengirim enam kapal perang melalui Bosphorus untuk latihan angkatan laut di Laut Hitam dan Laut Azov yang berdekatan. [JP]