Seperti dilansir BBC, Jumat (18/3/2022), percakapan telepon antara Putin dan Erdogan itu dilakukan pada Kamis (17/3) waktu setempat. Setengah jam sebelum percakapan telepon berakhir, penasihat terkemuka dan juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, mengungkapkan apa saja yang menjadi tuntutan Putin dan Rusia.
Disebutkan Kalin bahwa tuntutan Rusia terbagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama terdiri atas empat tuntutan, yang menurut Kalin, tidak terlalu sulit untuk dipenuhi oleh Ukraina.
Baca Juga:
Turki Bekuk 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina
Yang terutama adalah penerimaan oleh Ukraina bahwa negara itu haruslah netral dan tidak bergabung aliansi NATO. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengakui hal ini.
Baru-baru ini, Erdogan menegaskan negaranya tidak akan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) maupun Uni Eropa dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia terkait invasinya ke Ukraina. Erdogan menyatakan tidak bisa membiarkan rakyat Turki kedinginan tanpa pasokan gas Rusia.
Seperti dilansir surat kabar Turki, Hurriyet Daily News dan kantor berita Rusia, TASS News Agency, Sabtu (26/3), Erdogan menekankan bahwa Turki hanya akan bergabung dengan sanksi-sanksi yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Baca Juga:
Erdogan Rencanakan Pembicaraan dengan Putin untuk Pulihkan Perjanjian Laut Hitam
Dijelaskan Erdogan bahwa Turki mendapatkan separuh pasokan gas alam dari Rusia dan tengah bekerja sama dengan Rusia dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negara tersebut. [JP]