Dengan keterbatasan pandangan mata dan kedalaman hati, saya hanya mencoba untuk berpikir positif tentang aksi teranyar Risma di Gorontalo.
Menutup catatan ini, saya ingin mengutip pandangan Suleman Bouti, seorang budayawan yang juga pengajar di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo.
Baca Juga:
Kasus Rozy Selingkuhi Mertua, Hotman Paris Turun Tangan Bantu Norma
“Biarkan Bu Risma dengan gaya marah-marahnya, kita ambil positifnya bahwa orang Gorontalo terbuka untuk dimarahi kalau salah. Orang Gorontalo merasa berterima kasih kepada yang datang marah-marah asal untuk kebaikan,” kata Suleman Bouti.
Sebuah statement yang adem sangat.
Karena, saya yakin, Risma sendiri bukan sedang memarahi orang Gorontalo, apalagi suku Gorontalo.
Baca Juga:
Ibu Kandung Norma Risma Dikabarkan Hamil Usai Berhubungan dengan Menantunya, Benarkah?
Dia sedang memarahi orang yang salah, apapun KTP-nya, dari manapun sukunya… (Yukie H. Rushdie, Pemimpin Redaksi WahanaNews)-yhr