WahanaNews.co.id | Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggelar 'negosiasi langsung (dan) serius' dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Seperti dilansir detikcom dari BBC-France24, Senin (30/5/2022), desakan itu disampaikan oleh Macron dan Scholz saat berbicara via telepon dengan Putin selama 80 menit pada Sabtu (28/5) waktu setempat.
Baca Juga:
Derita Mahasiswa Deli Serdang yang Magang di Jerman: Pekerjaan Tak Sesuai Harapan
Kantor Kanselir Jerman dalam pernyataannya menyebut Macron dan Scholz dalam percakapan telepon itu mendesak Putin untuk melakukan 'negosiasi serius langsung dengan Presiden Ukraina dan mencari solusi diplomatik untuk konflik'.
Disebutkan juga bahwa Macron dan Scholz 'mendesak gencatan senjata segera dan penarikan tentara Rusia' dari Ukraina.
Menurut Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Mosow terbuka untuk melanjutkan dialog dengan Kiev. Tidak disebutkan lebih lanjut soal kemungkinan pembicaraan langsung antara Putin dan Zelensky.
Baca Juga:
Dijanjikan Honor Rp 30 Juta, Ini Penjelasan UNJ Soal Program Magang Terindikasi TPPO
Zelensky sebelumnya menyatakan dirinya bukannya 'ingin sekali' untuk bertemu Putin, namun menyebut bahwa pembicaraan langsung kemungkinan besar diperlukan untuk mengakhiri konflik.
Delegasi Rusia dan Ukraina diketahui telah menggelar beberapa putaran pembicaraan baik jarak jauh maupun secara langsung, sejak Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari lalu, namun upaya itu terhenti beberapa waktu terakhir.
Dalam percakapan telepon itu, Prancis dan Jerman juga mendorong Putin untuk membebaskan 2.500 tentara dan petempur Ukraina yang ditangkap sebagai tahanan perang di pabrik baja Azovstal di Mariupol.