"Kami memperketat sanksi yang ada. Kami menambahkan yang baru. Kami melakukannya dalam koordinasi penuh dengan orang Eropa dan mitra lain di seluruh dunia. Dan salah satu hasilnya adalah ekonomi Rusia terguncang," kata Blinked.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss berada di Polandia pada hari Senin untuk membahas tindakan terkoordinasi oleh sekutu NATO dan meningkatkan tindakan hukuman terhadap Moskow.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Inggris telah membantu memimpin jalan dengan sanksi untuk melumpuhkan mesin perang Putin. Kami akan berbuat lebih banyak untuk meningkatkan tekanan pada Rusia dan kami akan terus mendorong orang lain untuk berbuat lebih banyak," kata Truss.
Sanksi yang diberikan oleh UE dan AS setelah invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari adalah yang terkuat yang pernah dikenakan di negara itu.
Lebih dari setengah cadangan bank sentralnya telah dibekukan, dan banyak bank Rusia telah terputus dari mengakses sistem pesan antar bank SWIFT. Sanksi juga telah dikenakan pada beberapa miliar dolar hubungan ekspor dan industri dan individu Rusia yang kuat.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Sanksi telah memukul ekonomi Rusia dengan keras. Mata uangnya telah mengalami perubahan yang bergejolak dan bank sentralnya memiliki suku bunga lebih dari dua kali lipat. Tidak hanya itu hengkangnya ratusan perusahaan asing dari negara itu telah memicu PHK besar-besaran di Rusia. [JP]