Bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan terkadang virus juga ada yang memasukkannya sebagai mikroorganisme yang kerap bersentuhan dengan makhluk hidup lainnya seperti manusia.
Banyak yang memberi manfaat, meski ada pula yang justru memunculkan penyakit.
Baca Juga:
Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud, Slank Rilis Lagu "Salam M3tal"
Kaka merasakan pengalaman baru, mengikuti monitoring tutupan hutan dari udara bersama Yayasan EcoNusa pada Rabu (22/9/2021).
Rutenya sangat istimewa, melintasi sisi timur Papua dari Merauke hingga Jayapura, dengan jarak penerbangan dari Bandar Udara Internasional Mopah Merauku ke Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura sejauh 661 kilometer (km) atau 411 mil.
Ia tidak sendiri dalam penerbangan itu, ditemani seorang perwakilan kaum muda Papua dengan sederet prestasi, Yokbet Merauje.
Baca Juga:
KLHK Amankan 57 Kontainer Kayu Merbau Ilegal Asal Papua
Monitoring hutan dengan menggunakan pesawat 208B Grand Caravan tersebut mulai sekitar pukul 12.30 WIT.
Pesawat berkapasitas maksimal 13 penumpang yang diisi hanya 10 orang termasuk pilot dan co-pilot tersebut terbang rendah di awal penerbangan, melintasi hutan dan lahan di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel.
Begitu riuh Kaka dan Yokbet, yang akrab disapa Yoke, mengomentari hamparan tutupan hutan lebat berwarna hijau gelap.