"Dari usaha-usaha tersebut, tahun lalu Bumdes berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 7 miliar, sehingga mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebanyak Rp 2,047 miliar," kata Asjudi.
Pihaknya menarget laba Bumdes meningkat menjadi Rp 9,9 miliar dan menyumbang PAD desa sebesar Rp 3,412 miliar pada tahun ini.
Baca Juga:
Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf Elektronik di Gresik
Sehingga, hasilnya dapat digunakan pemerintah desa untuk memberikan beasiswa kepada pelajar asal Desa Sekapuk, mulai SD, SMP, SMA hingga beasiswa S1 (Sarjana) bagi anak-anak yang berprestasi dan dari keluarga kurang mampu.
"Ke depan, kami akan berusaha memberikan insentif bagi warga yang usianya tidak lagi produktif," imbuhnya.
Baca Juga:
Ketua Kadin Jatim Dorong PTFI Dukung Pengembangan UMKM dan Pengusaha Lokal Gresik
Punya Kendaraan Operasional Mewah
Sebagai “desa miliarder”, Desa Sekapuk memiliki lima kendaraan mewah untuk operasional yang dibeli secara tunai.
Mobil-mobil mewah itu yakni Alphard untuk Pemdes, Grand Livina untuk kelompok ibu-ibu PKK, Mazda Double Cabin untuk wisata, Expander untuk BUMDes, dan satu unit mobil ambulans standar Covid-19.