Menurut Aminudin, jika bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua ASEAN, secara politis akan baik bagi Indonesia. Sebab, bahasa menjadi identitas sebuah kelompok seperti halnya ASEAN
Ia menambahkan, bahasa Indonesia juga akan bisa menjadi salah satu tuntutan.
Baca Juga:
PM Malaysia Isyaratkan Gelar Pemilu
"Jadi kalau orang mau berkiprah dalam dunia ASEAN, harus belajar dan mengerti bahasa Indonesia. Jadi ada keuntungan seperti itu, bahasa kita dipelajari oleh orang lain," jelasnya.
Menjadi bahasa kedua ASEAN menurut Aminudin juga merupakan usaha untuk mempertahankan keberadaan bahasa tersebut dari kepunahan, di samping jadi kebanggaan (pride) bangsa ketika digunakan bangsa lain.
Membawa Bahasa Indonesia di ASEAN
Baca Juga:
Sah, Politikus Kutu Loncat Bakal Kena Sikat
Aminuddin membenarkan bahwa potensi bahasa Indonesia jadi bahasa kedua ASEAN juga tidak kecil.
"Sekarang juga faktanya, orang di Thailand dan Kamboja juga belajar bahasa Indonesia. Kami di Badan Bahasa mengirimkan guru ke wilayah-wilayah di Kamboja, Thailand, dan Vietnam, jadi mereka tidak belajar bahasa Melayu, begitu ya," katanya.
Ia mengatakan, tugas pejabat Indonesia kini untuk menggunakan bahasa indonesia di forum-forum resmi itu.